Let Me Share!

Adakah Hukum Karma Menurut Islam?

Adakah Hukum Karma Menurut Islam?



Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Adakah Hukum Karma Menurut Islam?

Para pembaca rahimakumullah
Dalam catatan ini bukan niat untuk menghakimi TAPI ingin mengulas dan meluruskan apa itu Karma menurut Islam karena banyak teman teman kita yang terpengaruh oleh Doktrin-Doktrin yang diluar Islam Sana Sehingga mencampur ajaran Haq dengan Ajaran Batil. Dan Sepertinya Sudah mendarah Daging di Masyarakat Awan Sekarang
mari Kita Simak

Allah sendiri Berfirman:
QS Al Baqarah (2) : 42 Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.
Sebenarnya didalam Hukum Islam tidak ada nama Istilah KARMA karena Allah sendiri Berfirman Dalam Al Quran
Q.s Faathir ayat 18.
"..Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain."
Q.s Al-An'am ayat 164
"..dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.."
Q.s An-Najm ayat 38.
"(yaitu) bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain"
Do'a orang yang teraniaya akan terkabul simak hadits berikut ini:
”Ada tiga doa yang tak akan ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, yakni doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang teraniaya, dan doa seorang musafir.” (HR. Abu Hurairah)
Apakah jika kita menyakiti hati seseorang, termasuk kategori menganiaya?
Kezaliman terbagi dua, yaitu menzalimi diri sendiri, dan menzalimi orang lain. Menzalimi diri sendiri ada dua bentuk yaitu syirik dan perbuatan dosa atau maksiat. Menzalimi orang lain adalah menyakiti perasaan orang lain/ aniaya, mensia-siakan atau tidak menunaikan hak orang lain yang wajib ditunaikan. Zalim secara istilah mengandung pengertian “berbuat aniaya/celaka terhadap diri sendiri atau orang lain dengan cara-cara bathil yang keluar dari jalur syariat Agama Islam”.
Diantara perbuatan-perbuatan zalim yang mengotori hati yaitu, sombong, dengki (tidak suka terhadap kebahagian orang lain), ghibah (membicarakan keburukan orang lain), fitnah (menuduh tanpa bukti yang kuat), adu domba (bermuka dua), dusta (bohong), ujub (bangga diri dengan merendahkan orang lain), dan lain sebagainya. Dalam pergaulan dan interaksi kita dengan orang lain, sebaiknya benar-benar menjaga perkataan dan sikap kita agar tidak menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain, apalagi sampai berbuat zalim. Kalau kita tidak sengaja melakukan kesalahan kepada orang lain, kita harus segera minta maaf, terlebih lagi bila kita dengan sengaja melakukannya.
Wallahu A'lam
Semoga bermanfaat dan diambil hikmahnya
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Sumber : Dari Berbagai Sumber
Kirito-Kun

Author :

Terimakasih atas kunjungannya bro yang baru saja membaca artikel berjudul Adakah Hukum Karma Menurut Islam?.
Share Artikel

Artikel Terkait