Let Me Share!

Hukum Menyakiti Orang Lain Menurut Islam

Hukum Menyakiti Orang Lain Menurut Islam

Pic By : Kaskus

Semua orang pasti pernah menyakiti hati dan disakiti hati. Bahkan ada lagu DARIPADA SAKIT HATI LEBIH BAIK SAKIT GIGI. Menurutku sih sakit gigi itu gak enak banget, udah cenut-cenut, pusing tujuh keliling, cenderung sensi banget, jadi gak produktif. Kok mending sakit hati ya... ada-ada saja penulis lagu ini...

Untuk mengobati sakit hati bila mengikuti saran dari salah satu Wali ada di lagu TOMBO ATI. Memangnya cuman nyanyi TOMBO ATI hati kita langsung sembuh. Ah, enggak juga. Semua butuh proses. Sampe-sampe ada lagu TAK BISA PINDAH KE LAIN HATI. Lagu terakhir disebut adalah karena cinta yang tertolak.

Bagaimana dengan sakit hati karena ditipu orang, dianiaya, dilecehkan? Sebetulnya Islam mengajarkan untuk meminimalisasi menyakiti hati orang lain. Soalnya kadang sudah berusaha hati-hati bangeeeet, masih saja ada yang sakit hati pada kita. Sedangkan orang yang malah menikmati menyakiti hati orang lain aku sebut psikopat, itu gak jauh dengan ritual menyembah iblis, membuat orang lain jadi sedih, galau, tersiksa dengan sengaja adalah memudahkan menyesatkan orang. Jiwa yang sakit adalah makanan empuk bagi setan untuk disesatkan.

Dan setan berusaha membuat orang menyakiti hati orang lain. Kenapa ya, karena pahala orang yang menyakiti hati akan berkurang drastis, dipindahkan ke orang yang disakiti hatinya. Bila pahala orang yang menyakiti hati sudah habis, orang yang suka menyakiti hati akan mengambil dosa orang yang disakiti hati. Sudah pasti orang yang suka menyakiti hati orang lain dengan sengaja ibarat vacum cleaner, nyedotin dosa orang-orang. Walaupun penjahat ini sepertinya puas, banyak ketawa, gak sadar tempatnya adalah neraka nemenin iblis.

Jadi andaikan saat manusia punya masalah, bertubi-tubi disakiti hati... mending ingat-ingat saja bahwa dosanya sedang disedot. Dan jalan keluar pasti ada karena orang sabar dan tawakkal akan diberi jalan keluar oleh Allah.

Orang yang selalu berusaha minta maaf posisinya lebih mulia dibandingkan yang gengsi tidak mau memaafkan. Bahkan orang yang gengsinya begitu tinggi tidak mau memaafkan orang lain maka termasuk kelompok ahli neraka. Pokoknya gak ada ruginya deh jadi orang baik, mudah memaafkan, berhati-hati untuk tidak menyakiti hati orang lain. Karena orang sabar dan tawakkal akan lebih mulia di hadapan Allah, dan Insya Allah akan mendapat ganti yang lebih banyak lagi baik di dunia maupun di akhirat...

Ibnu Abas r.a. berkata bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Ada sepuluh golongan dari umatku yang tidak akan masuk surga, kecuali bagi yang bertobat. Mereka itu adalah al-qalla’, al-jayyuf, al-qattat, ad-daibub, ad-dayyus, shahibul arthabah, shahibul qubah, al-’utul, az-zanim, dan al-’aq li walidaih.

Selanjutnya Rasulullah saw. ditanya, “Ya Rasulullah, siapakah al-qalla’ itu?” Beliau menjawab, “Orang yang suka mondar-mandir kepada penguasa untuk memberikan laporan batil dan palsu.

Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah al-jayyuf itu?” Beliau menjawab, “Orang yang suka menggali kuburan untuk mencuri kain kafan dan sebagainya.”

Beliau ditanya lagi, “Siapakah al-qattat itu?” Beliau menjawab, “Orang yang suka mengadu domba

Beliau ditanya, “Siapakah ad-daibub itu?” Beliau menjawab, “Germo.”

Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah ad-dayyus itu?” Beliau menjawab, “Dayyus adalah laki-laki yang tidak punya rasa cemburu terhadap istrinya, anak perempuannya, dan saudara perempuannya.”

Rasulullah saw. ditanya lagi, “Siapakah shahibul arthabah itu?” Beliau menjawab, “Penabuh gendang besar.

Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah shahibul qubah itu?” Beliau menjawab, “Penabuh gendang kecil.”

Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah al-’utul itu?” Beliau menjawab, “Orang yang tidak mau memaafkan kesalahan orang lain yang meminta maaf atas dosa yang dilakukannya, dan tidak mau menerima alasan orang lain.”

Rasulullah saw. ditanya, “Siapakah az-zanim itu?” Beliau menjawab, “Orang yang dilahirkan dari hasil perzinaan yang suka duduk-duduk di tepi jalan guna menggunjing orang lain. Adapun al-’aq, kalian sudah tahu semua maksudnya (yakni orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya).”
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: "Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu? " Para sahabat menjawab "Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka." (HR Muslim)

Sumber : http://bandungblogvaganza.blogspot.com/2012/03/menyakiti-hati-memindahkan-pahala-ke.html
Kirito-Kun

Author :

Terimakasih atas kunjungannya bro yang baru saja membaca artikel berjudul Hukum Menyakiti Orang Lain Menurut Islam.
Share Artikel

Artikel Terkait

6 komentar

warna backgroundnya jangan hitam, mata cepat lelah

warna backgroundnya jangan hitam, mata cepat lelah

Subhanallah .. sungguh bermanfaat pemberitahuannya .. terimakasih

alhmdulilah , langsung lega hati bacanya
kebetulan lagi bener2 sakit hati kali ini :"(

Saya sering sekali disakiti tapi saya tetap diam dan tawakal